Sabtu, 11 Oktober 2014

Keindahan Sarang Semut Di merauke Papua

Sarang semut
Sarang Semut

Banyak hal yang unik dan menarik di berbagai dunia, termasuk juga di Indonesia. 
Dari Sabang sampai Merauke tentunya kita bisa menemukan banyak sekali hal yang menarik yang bisa kita kunjungi dan kagumi. Belahan paling barat di Indonesia, Merauke, salah satunya. Kota ini menyimpan banyak cerita dan keindahan alam yang menarik untuk ditelusuri. Jika belum pernah ke Merauke, mungkin anda bisa memasukkan kota ini ke dalam daftar kota wajib untuk dikunjungi setelah membaca ulasan tentang rumah unik berikut ini.
Rumah unik ini bukan rumah yang ditinggali oleh manusia, tapi dihuni oleh kawanan hewan yang sering kita sebut rayap. Wah rumah rayap saja, apa yang menarik? Tunggu dulu, kawan, coba kita telisik pelan-pelan. Rumah para rayap ini lebih tepat untuk disebut sebagai Rumah Semut, bingung ya kenapa rumah rayap dibilang rumah semut?
Rayap dalam bahasa orang Merauke atau daerah Papua dikenal dengan sebutan Musamus atau semut. Maka dari itu, Rumah Semut atau Rumah Musamus yang dimaksud di sini bukan rumah-rumah yang dibangun atau yang ditempati para semut kecil yang kita kenal, melainkan rumah semut adalah rumah rayap. Rumah semut ini memang sangat unik, mulai dari bentuknya, proses pembuatannya, hingga filosofi di balik makna Rumah Semut ini.

Rumah Semut ini merupakan sebuah bangunan yang tingginya melebihi tinggi manusia rata-rata. Ada yang tingginya 3 meter bahkan ada yang setinggi 5 meter kurang lebihnya. Rumah semut ini adalah bangunan yang tinggi menjulang berwarna cokelat. Dari jauh mungkin seperti melihat batu yang tinggi dengan bentuk mengerucut ke atas. Dibangun dari daun-daunan dan rerumputuan yang sudah mongering yang ada di sekitar lokasi dan juga liur para rayap tersebut yang menjadi perekat atau semennya.
Keindahan Sarang Semut Di merauke Papua
Sarang Semut
Jangan dikira rumah semut ini tidak kuat walau berbahan dasar rumput dan daun kering serta liur mereka. Kenyataannya, Rumah Semut ini sangat kuat, tidak mudah goyah, mampu menahan berat bobot manusia dewasa, dan malah katanya nih, tahan gempa. Hebat kan?
Jika anda mendekat, anda akan bisa melihat pori-pori yang banyak dan cukup besar di badan rumah semut ini. Lobang-lobang tersebut adalah tempat tinggal para rayap dan memiliki fungsi lain yang tak kalah menariknya. Lobang tersebut bukan hanya sebagai rumah para rayap saja, tapi juga sebagai ventilasi dan juga pengatur suhu. Lobang-lobang yang ada di dinding rumah semut ini akan melindungi para rayap dan pada saat musim panas datang, mereka akan membantu mengeluarkan panas dari dalam ke luar sehingga rumah semut ini akan tetap terjaga suhu di dalamnya bagi para rayap.
Keunikan lainnya adalah Rumah Semut ini dibangun dengan kerja keras para rayap selama 1 hingga 2 tahun lamanya. Mereka membangun rumah ini setiap malam selama kurun waktu tersebut. Luar biasa. Hebatnya lagi, Rumah Semut ini hanya anda temukan di daerah Merauke ini jika di Indonesia. Jadi, kita memang wajib melestarikan rumah semut ini dan wajib kita jaga.
Rumah Semut bisa dilihat di sejumlah tempat di Merauke dan sekitarnya. Anda mungkin pernah mendengar Taman Nasional Wasur? Ya, Taman Nasional ini memiliki rumah semut yang bisa anda telisik keberadaanya. Untuk mengunjungi Taman Nasional Wasur, anda bisa terbang ke Papua dan melanjutkan perjalanan menggunakan mobil melewati Jalan Trans Irian menuju Merauke dari Papua. Perjalanan akan memakan waktu satu setengah hingga dua jam kurang lebihnya.
Jika anda ingin melihat Rumah Semut di tempat lain, maka anda bisa ke Distrik Sota, salah satunya. Di sini adalah wilayah perbatasan yang memisahkan Indonesia dengan Papua Nugini. Taman kecil ini memiliki rumah semut yang dirawat oleh warga dan juga polisi perbatasan di sana. Waktu kunjungan yang terbaik untuk melihat Rumah Semut adalah pada bulan Juli hingga November. Selain di dua lokasi tersebut, bisa ditemukan juga di sekitar kawasan Merauke lainnya.

Karena memang Rumah Semut atau Musamus ini hanya ada di Merauke, maka tak heran, jika kota ini menggunakan Rumah Semut sebagai lambang kota dan logo di instansinya. Rumah Musamus ini menjadi simbol kerja keras tanpa pamrih yang patut diterapkan manusia sehari-hari. Selain lambang kota Merauke, Rumah Semut tersebut bisa juga ditemukan di logo Universitas Musamus Merauke. Setiap kali kita berkunjung, kita akan mendapat sebuah pesan yang mendalam, yaitu “Jangan lihat aku, tapi lihat karyaku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar